Senin, 8 September 2025, Program Studi Manajemen menyelenggarakan kegiatan Orientasi Prodi sebagai bagian dari rangkaian penyambutan mahasiswa baru angkatan 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem akademik, budaya, serta peluang pengembangan diri bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Manajemen.
Program Studi S1 Manajemen kembali menorehkan prestasi dengan meluluskan 72 wisudawan dan wisudawati pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/2026. Acara wisuda ini menjadi momen istimewa sekaligus wujud keberhasilan mahasiswa dalam menuntaskan perjalanan akademiknya di bangku perkuliahan.
Dalam kesempatan ini, Dendi Aam Priyatna berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik Prodi Manajemen dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92. Prestasi ini menjadi bukti dedikasi, kerja keras, dan komitmen dalam menempuh pendidikan.
Ketua Prodi Manajemen menyampaikan apresiasi dan harapan agar para lulusan mampu berkontribusi secara nyata di dunia kerja maupun masyarakat. “Wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru untuk berkarya, mengabdi, dan membawa nama baik almamater,” ujarnya.
Dengan jumlah lulusan yang terus bertambah setiap tahunnya, Prodi Manajemen semakin menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global.
Program Studi Manajemen menyelenggarakan seminar bertajuk “Dilema Kultural: Segara Kidul dalam Perspektif Sejarah dan Ekonomi” sebagai forum akademik untuk mengkaji keterkaitan budaya, sejarah, dan potensi ekonomi berbasis kearifan lokal.
Dalam seminar ini hadir dua narasumber utama. Dari sisi ekonomi dan kelautan, hadir Bapak Pramadiansyah, S.Kel., M.Sc., selaku Kepala Bidang P2HP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Beliau memaparkan potensi Segara Kidul dalam konteks ekonomi perikanan, pengelolaan sumber daya, serta peluang pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan.
Sementara itu, dari perspektif sejarah, seminar diisi oleh Bapak Dr. Iqbal Birsyada, M.Pd., dosen Prodi Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta. Beliau menyoroti jejak historis dan makna kultural Segara Kidul dalam tradisi Jawa, serta dilema yang muncul ketika nilai-nilai kultural tersebut bertemu dengan perkembangan zaman dan kebutuhan ekonomi masyarakat.
Melalui seminar ini, mahasiswa dan peserta diajak memahami bahwa budaya, sejarah, dan ekonomi tidak bisa dipisahkan. Segara Kidul bukan hanya narasi mitologis, melainkan juga bagian penting dari identitas lokal dan potensi pembangunan yang perlu dijaga kelestariannya.
Acara ini diharapkan mampu memperkaya wawasan akademik, menumbuhkan kepedulian budaya, sekaligus membuka ruang dialog bagi pengembangan potensi lokal secara berkelanjutan.
Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Hukum UPY dengan bangga mengumumkan partisipasinya dalam International Community Service (ICS) 2025, sebuah program pengabdian masyarakat berskala internasional yang akan diselenggarakan pada 19–22 Mei 2025 di Bantul, Yogyakarta. Program ini dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi serta mendukung pemberdayaan UMKM di komunitas lokal.
ICS 2025 merupakan hasil kerja sama antara Universitas PGRI Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas PGRI Semarang, serta melibatkan 36 perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri. Selama empat hari tiga malam, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang mencakup:
Volunteer work di komunitas dan UMKM lokal di wilayah Bantul
Kegiatan kolaboratif lintas budaya bersama mahasiswa internasional
Eksplorasi budaya dan wisata, termasuk kunjungan ke Candi Borobudur dan kota Yogyakarta
Selain memberikan kontribusi nyata dalam bidang pengabdian masyarakat, ICS 2025 juga menjadi ajang pengembangan soft skills, kepemimpinan, dan jejaring internasional bagi mahasiswa.
Adapun detail program sebagai berikut:
Tanggal: 19–22 Mei 2025
Lokasi: Bantul, Yogyakarta, Indonesia
Fokus: Pemberdayaan UMKM & kolaborasi antar perguruan tinggi
Biaya: USD 200 (sudah termasuk akomodasi, transportasi lokal, dan konsumsi)
Batas akhir pendaftaran: 31 Maret 2025
Program Studi Manajemen sangat mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam program ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam kegiatan global yang berorientasi pada pengembangan masyarakat dan UMKM.
Program Studi Manajemen kembali menorehkan prestasi membanggakan. Salah satu mahasiswanya, Dendi Aam Priyatna, berhasil terpilih sebagai Pemenang Ajang Duta Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2025. Ajang Duta Lingkungan merupakan kompetisi tahunan yang bertujuan mencari sosok generasi muda yang peduli dan aktif dalam isu-isu pelestarian lingkungan hidup di wilayah Yogyakarta. Para peserta dinilai berdasarkan pengetahuan mereka tentang lingkungan, keterampilan komunikasi, serta komitmen mereka dalam mengampanyekan gaya hidup berkelanjutan di masyarakat.
Dendi yang saat ini duduk di semester 8, dikenal sebagai mahasiswa aktif dan peduli terhadap isu sosial dan lingkungan. Dalam ajang tersebut, ia memukau dewan juri dengan presentasinya mengenai strategi pengelolaan sampah berbasis komunitas dan pemanfaatan media digital untuk kampanye lingkungan. Dengan gelar yang diraihnya, Dendi kini akan terlibat aktif dalam berbagai program lingkungan di DIY, termasuk sosialisasi dan edukasi di sekolah-sekolah serta kegiatan pelestarian alam bersama instansi terkait.
Program Studi Manajemen mengucapkan selamat kepada Dendi Aam Priyatna atas pencapaian luar biasa ini. Semoga semakin sukses dan menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
Yogyakarta – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Manajemen dalam ajang pemilihan Duta Budaya DIY. Tiga mahasiswa berbakat berhasil membawa pulang gelar juara dan penghargaan dalam kompetisi bergengsi ini, menambah daftar prestasi non-akademik yang diraih oleh mahasiswa Manajemen.
Mahasiswa berpestasi UPY
Rizki Febrian, mahasiswa angkatan 2022, berhasil meraih gelar Runner Up 1 setelah menunjukkan wawasan luas mengenai kebudayaan serta keterampilan komunikasi yang luar biasa. Sementara itu, Ishma Aulya dari angkatan 2021 juga menunjukkan prestasi gemilang dengan memperoleh gelar Runner Up 3, membuktikan dedikasi dan kecintaannya terhadap budaya daerah.
Tak hanya itu, Dwi Santosa turut mencetak prestasi dengan memenangkan penghargaan Best Video Profile, menampilkan kreativitas dalam memperkenalkan budaya DIY melalui media digital yang inspiratif dan informatif.
Keikutsertaan mahasiswa Manajemen dalam ajang ini menunjukkan bahwa prestasi mahasiswa tidak hanya terbatas pada bidang akademik, tetapi juga berkembang di ranah non-akademik. Dosen serta civitas akademika Program Studi Manajemen turut mengapresiasi keberhasilan ini dan berharap prestasi serupa dapat terus diraih di masa mendatang.
Ajang pemilihan Duta Budaya DIY sendiri merupakan kompetisi yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas. Dengan keberhasilan ini, mahasiswa Manajemen semakin membuktikan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap budaya lokal.
Selamat kepada para mahasiswa berprestasi! Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam berbagai bidang.